Minggu, 29 April 2012 - dibuang ke tong sampah pada 12:22:00 AM
Di suatu siang yang lumayan panas, di saat nita dan bunga berada di kampung halamannya, di saat Tika sibuk dengan laporannya, di saat anisa sibuk mengunduh video super junior dari youtube, di saat grisna sibuk membaca buku tak bergambarnya, di saat pipin entah dimana, di saat pretty, yani, dan mbak wulan entah sedang apa di kamarnya.....
tiba-tiba.....
kita mendapat kunjungan istimewa dari si dingding...



sepotong cerita tentang tompel dan pager59

dibuang ke tong sampah pada 9:15:00 PM
Selamat pagi para mahasiswa yang sampai hari ini, sabtu tanggal tujuh bulan april dua ribu dua belas , masih berkutat dengan tugas-tugasnya. Di pagi menjelang siang yang cerah ini di sebuah kos putri yang berada di perumda tembalang baru (yang selanjutnya akan disebut sebagai pager59) <--- *macem surat kuasa aja* terasa sedikit berbeda setelah kepergian tompel (kucing lelaki unyu dan dia bertompel). Tompel itu semacam kucing yang mirip jelangkung yang agak gagal, datang tak dijemput pulang diantar (re:dibuang). Tompel sebenarnya adalah kucing tetangga yang entah mengapa nyasar ke pager59.
tompel dan sandal butut saya

Prosesi pembuangan tompel dilakukan pada hari kamis malam jumat kliwon tanggal lima bulan april tahun dua ribu dua belas oleh tetua kita, mbak ratih. Kenapa kucing seunyu tompel dibuang? ini jawaban mbak ratih: ah, gue budek denger orang teriak-teriak kalau itu tompel masuk. Yak, sebagian besar penghuni kos ini takut sama kucing daaaaaaan layaknya cewek pada umumnya, teriak-teriak secara maksimal kalau takut sama sesuatu. Padahal kan tompel unyu. Daaaaaaaaaaaaaaaaaaan, perang pun dimulai.

Malam jumat kliwon.
Lia: huuuuuaaaaaaaa...tante ada tompel, nugetnya gimana?
(lia adalah salah satu penghuni kos, mahasiswa fakultas peternakan, pemecah rekor mandi terlama, dan di kamarnya ada pedeteksi debu) 
(tante adalah mbak ratih, tetua di pager59, mahasiswa fakultas peternakan, hobi ke jogja dan berbicara dengan bahasa alien)
Tante: dimana? emang kamu lagi goreng nuget?
Lia : di dapur. iya, nanti gosong gimana. (jerit-jerit)

Daaaaaaaaaaann, tante a.k.a mbak ratih akhirnya memutuskan untuk  mengenyahkan tompel dari haribaan ibu pertiwi. Dibantu mas empeng (pacar mbak ratih, yang kalau nggak salah nama aslinya mas faris) mbak ratih pun memasukan tompel ke karung daaaaannn tompel lenyap. Kemudian hening........

Kemudian saya galau dan mencari dukungan..daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan, ini hasilnya:
edited by anisa putri agiviana

HARI JUMAT TANGGAL ENAM BULAN APRIL TAHUN DUA RIBU DUA BELAS DIPERINGATI SEBAGAI HARI TOMPEL SE PAGER59 (dikutip dari status Istiqlani Ryonitta a.k.a Ryonitta si lupa pulang). Kemudian asosiasi pro tompel memasang foto-foto tompel di berbagai sosial media (facebook, twitter, BBM, dll).kemudian hening kembali (karena penghuni kos pada balik kampung)...


tamat...







segelintir isi metamore: e-spot

dibuang ke tong sampah pada 7:37:00 PM
Say Cheese...!!!

    Do you like cheese flavored food? Or cheese flavored food lovers? Hmm, who does not like cheese? Well, for you who like cheese, you will be satisfied in here, for sure. Yes, Dapur Keju with its jargon “Say Cheese...!”. Here, the cheese likers will be satisfied by various foods. Located at Jalan Kendalisodo 9A (across Gelael Sultan Agung), this Dapur Keju has cafe and outlet conseption. The outlet sells the ready food, so when the customers come here, the food will be warmed and ready to take it away. For those who want to try the cafe, just get in and feel the comfortable feeling of dining in.

    With green and yellow color combinations and the comfortable couch, the customers can feel the deliciousness of the foods and the fit feeling of this place. This place is not only comfortable, but also having one space with plasma TV in it. Here, the customers can watch TV, DVD, or football matches together with friends. Of course, by booking the plasma TV space first in order to be more comfortable.

    The special food here is Lasagna, with the right portion and delicious taste, it can make your stomach satisfied. Want some more? There are mayo rissole, pastry with various flavors, fried rice, steak, etc. For the beverage, you can try fruit juice, lemon tea, lemon squash, iced tea, and much more. From IDR 5000 – 55000, you can enjoy the delicious and tasty all about cheese foods. So, what are you waiting for? Say cheese...!!! (reporter: Marchalia Rafsandjani https://twitter.com/#!/chachaicho, translator: Wijna Akhila https://twitter.com/#!/wijnaakhila)

metamore

dibuang ke tong sampah pada 5:05:00 AM
oke-oke, cukup intermezzonya. sekarang kembali ke metamore..
isi-isinya begini kira-kira:
  • e-movie : informasi seputar film box office dan yang akan rilis baik film dalam maupun luar negeri
  • e-chart  : informasi mengenai musik-musik terkini baik musik dalam maupun luar negeri
  • e-games : informasi mengenai games baik PC maupun konsol
  • e-ducational: informasi terkini seputar dunia edukasi
  • e-book/e-novel: informasi tentang buku-buku atau karya sastra terkini
  • e-ssue: isi-isu terkini yang sedang banyak menjadi bahan pembicaraan terkini baik kalangan mahasiswa maupun umum
  • e-lens : pojok fotografi yang membahas teknik-teknik foto dan karya-karya fotografi mahasiswa sastra inggris
  • e-magine : pojok seni design dan semua tentang desain grafis
  • e-gear : informasi seputar gear dan gadget terkini
  • e-spot : informasi tentang tempat wisata/tempat nongkrong yang bersahabat dengan kantong mahasiswa
  • tong sampah: karya-karya seni mahasiswa sastra inggris, baik berupa puisi, cerpen, karikatur, dll
  • e-says: aspirasi mahasiswa sastra inggris
  • e-corner : pojok informasi kampus terutama kegiatan mahasiswa
  • go-green

segelintir isi metamore: ebook/e-novel

dibuang ke tong sampah pada 3:59:00 AM
Judul     : Hotel Pro Deo
Karya    : Remy Sylado
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia, Juli 2010
Harga    : Rp. 200.000,-
Tebal     : 1.016 Halaman

Hotel Prodeo, berlatarkan tahun 1998 yang digambarkan jelas dengan peristiwa-peristiwa pada masa itu. Mulai dari kerusuhan-kerusuhan berbau rasial yang terjadi sampai lengsernya jabatan Soeharto sebagai presiden sehingga dapat membuka kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dibalik semua peristiwa-peristiwa tersebut.

Remy juga menggambarkan persoalan pembantaian etnis Tionghoa bahwa itu mungkin terjadi karena rekayasa atas dasar kepentingan tertentu. Dalam novel ini Remy menggunakan tokoh pejabat kepolisian, Kombes Dharsana untuk menunjukkan bahwa pejabat itu cenderung korup, menyalahgunakan wewenang, merekayasa fakta, licik dan kotor, demi mencapai tujuan tertentu.

Untuk mencapai tujuannya, Kombes Dharasana tega menghilangkan nyawa anak tirinya, merekayasa fakta, sampai memanfaatkan orang lain untuk membunuh dan mencelakakan musuh-musuhnya. Namun, sepak terjang Dharsana memang berhasil dilumpuhkan. Apalagi salah seorang rekannya yang juga memiliki jabatan di kepolisian, Rachmat Wirjono, ikut mendukung usaha untuk menghentikan kejahatan yang dilakukan oleh Dharsana.

Novel ini sangat hidup dan menarik karena fakta historis sanggup digabungkan dengan fiksi secara kompleks. Kita dapat belajar bahwa sebuah peristiwa besar tidak pernah berdiri sendiri, namun berdimensi luas dengan kompleksitas keterkaitan yang sulit untuk dijelaskan.


Title          : Hotel Pro Deo
Written by : Remy Sylado
Publisher   : Kepustakaan Populer Gramedia, July 2010
Price         : IDR 200000
Pages        : 1016

(diterjemahkan oleh Wijna Akhila)

Hotel Prodeo has the background of 1998, which is illustrated clearly with the incidents at that time. It starts from racial riots until the decline of Soeharto as the President, so it can open all of the possibilities behind those incidents.

Remy also illustrated the massacres of Chinese ethnic, that those can be possibly happened because of the engineering based on particular needs. In this novel, Remy used the police character, Kombes Dharsana, to show that officials are tend to do corruption, misuse their powers, engineering the fact, sly and dirty, to reach every purpose.

To reach his purpose, Kombes Dharsana has a heart to lose his step child’s life, engineering the fact, until using another people to kill and bring misfortune on his enemies. However, Dharsana’s existence succeeds to be destroyed. Moreover, one of his partners, who also have function in the police, Rachmat Wirjono, also supports the efforts to stop the crime which is done by Dharsana.

This novel is very alive and interesting because the historical facts are able to be combined with fiction complexly. We can learn that a huge incident is never stand alone, but it has an outer dimension with indescribable relation complexity. (Wijna Akhila https://twitter.com/#!/wijnaakhila)

sepotong cerita tentang anisa dan ayuk gundul

dibuang ke tong sampah pada 3:39:00 AM
sepotong cerita di sepotong kos putri di perumda tembalang baru yang sepi krik krik krik pada hari jumat tanggal enam bulan april tahun dua ribu dua belas.
suasana kos sunyi sepi senyap, tiba-tiba terdengar bunyi jejak kaki kecil.
mencekam?
tidak....
hanya seorang ayuk gundul yang tiba-tiba nongol. (ayuk gundul adalah anak perempunan dari seorang ibuk atik dan dia gundul) dan (ibuk atik adalah seorang ibu yang diberi mandat untuk menjaga kos).
daaaaaaaaann..pertikaian pun terjadi..

anisa : heh ayuk, ngapain naik ke atas? (re:lantai dua)
ayuk : (buang muka, menyilangkan tangan)
(anisa adalah salah satu penghuni kos yang memiki obsesi menjadi gembel sejati dan ngefans berat sama vidi aldiano)
anisa : turun sana nanti kamu jatuh
ayuk : (buang muka lagi)
anisa : ish ayuk, kok celananya kedodoran
akhirnyaaaa, nisa menyerah dan masuk ke kamar (saya mengikuti jejaknya) ayuk gundul ikut-ikutan.
ayuk : mbaaaaak nicaaaaaaaaaaaaa..mbaaaaaaaaaak nicaaaaaaaaaaa.. (kemudian menyanyikan lagu iwak peyek) <---- yang ini bohong tapi..
pada akhirnya putri hidup bahagia bersama pangeran.. #loh?
maksudnya, dan pada akhirnya ayuk gundul lenyap..sekian dan tamat



proyek kita yang tertunda

Kamis, 05 April 2012 - dibuang ke tong sampah pada 11:54:00 PM


Metamore Magazine adalah majalah yang pada awalnya bertujuan untuk menghidupkan kembali majalah mahasiswa sastra inggris (Miracle). Metamore Magazine digawangi oleh beberapa orang mahasiswa Sastra Inggris, yaitu: saya sendiri (Fahrina Galuh), Setyo Herlambang/  @setyoyon  (art director) , Danang Edmirendy/  @DanangEdmirendy  (photo editor), Wijna Akhila/ @wijnaakhila (translator), Marchalia Rafsandjani/  @chachaicho (reporter). Sayang sampai saat ini kita belum bisa meluncurkan Metamore dikarenakan beberapa kendala yang belum bisa kita pecahkan. Nah, untuk mengobati kekecewaan dan rasa penasaran berbagai pihak, beberapa "kandungan" metamore magazine akan diposting di blog ini. O iya, hampir saja lupa. Metamore seperti layaknya majalah pada umumnya, berisi bermacam-macam "menu" yang kita rangkum dan ulas sedemikian rupa (asoooii). Menu-menu dalam metamore akan dibagi dalam posting selanjutnya.. :)